<{satu dan satu}>.....kau satu pembuka mataku
kau satu pembuka jiwaku
kau satu pemberi semangat hidupku
hidup yang terasa kaku
bak angka satu
aku yang telah beku
rasa jiwa yang layu
kini gairah menderu memburu
aku bangkit terharu karena mu
kau bukakan jiwa
engkau nyalakan semangat membara
bergelora kepadaku yang dirundung prahara
kepada ku yang diterpa luka
engkau sodaraku
engkau temanku
engkau satu penghabus air mataku
tangisan ada canda
Doamu pembuka bahagia
Wednesday, 26 March 2008
Tuesday, 25 March 2008
DOA DAN ASSA
mentari senja di cakrawala
begitu indah dan tebarkan pesona
ada senyum dengan keindahannya
seiring senyuman dan rintihan Doa
senja yang indah perlahan menghilang
mentari beranjak keperaduan
malam pun akan segera datang
menemani daku dalam kesendirian
dalam sendiri dan sadar diri
aku hayati dan renungi
ku pasrahkan semua ini padamu YA ILAHI
untaian Doa kupanjatkan
ratapan assa........semoga ENGKAU kabulkan
assa yang secerah mentari
assa yang setenang malam
assa yang seindah bulan purnama
semoga dapat kuraih dan kunikmati
hanya kepada MU aku meminta
hanya kepada MU aku memohon
kabulkanlah permohonan hamba yang tak berdaya ini
amin amin ya robbal alamin
begitu indah dan tebarkan pesona
ada senyum dengan keindahannya
seiring senyuman dan rintihan Doa
senja yang indah perlahan menghilang
mentari beranjak keperaduan
malam pun akan segera datang
menemani daku dalam kesendirian
dalam sendiri dan sadar diri
aku hayati dan renungi
ku pasrahkan semua ini padamu YA ILAHI
untaian Doa kupanjatkan
ratapan assa........semoga ENGKAU kabulkan
assa yang secerah mentari
assa yang setenang malam
assa yang seindah bulan purnama
semoga dapat kuraih dan kunikmati
hanya kepada MU aku meminta
hanya kepada MU aku memohon
kabulkanlah permohonan hamba yang tak berdaya ini
amin amin ya robbal alamin
Labels:
puisi
Sunday, 23 March 2008
UNGKAPAN HATI
ibarat badai menghantam dadaku
terkulai lemas seluruh organ tubuhku
aku terpuruk lemas tak berdaya
aku mencoba beranjak bangun dari hempasan badai
langkahku gontai tak berdaya
seluruh organ tubuhku terasa remuk
aku seperti berjalan di alam bawah sadar
kemana hendak langkah kakiku menepi
meniti arah yang hendak kulalui
dengan langkah yang sangat gontai
seakan bumi tak mampu lagi aku lalui
jiwaku menangis meronta
bak disambar petir yang tiada henti
apakah ini mimpi di siang hari
ataukah ini takdir dari ILAHI ROBBI
kau pergi dari hidupku
kau meninggalkan diriku sendiri
ku putuskan hubungan ini
tanpa aku ketahui
kau buang aku
kau hempaskan diriku
aku hanya menangis pilu
meratapi kesendirianku
aku hanya terdiam terpaku
aku mencoba menatap disekelilingku
tak satupun kawan mengenaliku
seolah mereka tak pedulikanku
semua berpaling dariku mereka acuh dan acuh
kepada siapa aku mengadu
kepada siapa kucurahkan keluh kesahku
orang yang kusayangi telah pergi tinggalkan ku menghadap sang pencipta
aku kini simiskin papa
dan pendamping hidupku yang paling kusayangi telah memutuskanku
ia pergi dari hidupku
YA ROBB mengapa kau ambil orang yang paling ku sayangi
YA ROBB mengapa kau ambil DIA dari sisiku
ku mohon pada MU YA ROBB kembalikanlah ia untukku
DIA bagian dari hidupku
DIA pengganti ibuku yang telah lama pergi
DIA lah satu satunya harapanku
kembalikanlah DIA untuku selamanya
hingga ahir hayatku nanti
terkulai lemas seluruh organ tubuhku
aku terpuruk lemas tak berdaya
aku mencoba beranjak bangun dari hempasan badai
langkahku gontai tak berdaya
seluruh organ tubuhku terasa remuk
aku seperti berjalan di alam bawah sadar
kemana hendak langkah kakiku menepi
meniti arah yang hendak kulalui
dengan langkah yang sangat gontai
seakan bumi tak mampu lagi aku lalui
jiwaku menangis meronta
bak disambar petir yang tiada henti
apakah ini mimpi di siang hari
ataukah ini takdir dari ILAHI ROBBI
kau pergi dari hidupku
kau meninggalkan diriku sendiri
ku putuskan hubungan ini
tanpa aku ketahui
kau buang aku
kau hempaskan diriku
aku hanya menangis pilu
meratapi kesendirianku
aku hanya terdiam terpaku
aku mencoba menatap disekelilingku
tak satupun kawan mengenaliku
seolah mereka tak pedulikanku
semua berpaling dariku mereka acuh dan acuh
kepada siapa aku mengadu
kepada siapa kucurahkan keluh kesahku
orang yang kusayangi telah pergi tinggalkan ku menghadap sang pencipta
aku kini simiskin papa
dan pendamping hidupku yang paling kusayangi telah memutuskanku
ia pergi dari hidupku
YA ROBB mengapa kau ambil orang yang paling ku sayangi
YA ROBB mengapa kau ambil DIA dari sisiku
ku mohon pada MU YA ROBB kembalikanlah ia untukku
DIA bagian dari hidupku
DIA pengganti ibuku yang telah lama pergi
DIA lah satu satunya harapanku
kembalikanlah DIA untuku selamanya
hingga ahir hayatku nanti
Labels:
puisi
Saturday, 22 March 2008
ASSA YANG TERPENDAM
dalam remang malam
dalam kesendirian kucoba telusuri angan
akan gimanakah masa depan
aku sadari apa yang kualami
aku rasakan aku nikmati dan aku syukuri
namun kini irama rasa mengguris sayatan lara
untaian asa janji tertuang dalam kata
ternyata hanyalah fatamorgana
jiwaku meronta dalam gelora,bak tak berharga
bahkan mungkin sia sia
walau remuk rasa hati walau hancur harga diri
terinjak injak tercabik cabik oleh tangan tangan BESI
namun setitik asa masih terpatri
asa gelora utuk bangkit berdiri
YA ROBBANA ROBBANA ROBBUL IZZATI
aku sadari aku yakini ENGKAU maha pemberi
kabulkan permohonan hamba
YA ROBBI andai masih bisa aku meminta
rintihan asa yang kurasa walau kini terpisah
oleh masa dan suasana
tak dipinta sedikitpun kasih cinta untuknya
tak pernah surut apalagi berubah
YA ROBB berilah suatu masa untuk kami
untuk bersama lagi untuk kami nikmati
satu cinta yang istimewa walau kapan masanya bersatu
tuk kembalikan keindahan dulu
YA ROBB itulah pintaku
YA ROBB kabulkan lah prmohonan hamba
dalam kesendirian kucoba telusuri angan
akan gimanakah masa depan
aku sadari apa yang kualami
aku rasakan aku nikmati dan aku syukuri
namun kini irama rasa mengguris sayatan lara
untaian asa janji tertuang dalam kata
ternyata hanyalah fatamorgana
jiwaku meronta dalam gelora,bak tak berharga
bahkan mungkin sia sia
walau remuk rasa hati walau hancur harga diri
terinjak injak tercabik cabik oleh tangan tangan BESI
namun setitik asa masih terpatri
asa gelora utuk bangkit berdiri
YA ROBBANA ROBBANA ROBBUL IZZATI
aku sadari aku yakini ENGKAU maha pemberi
kabulkan permohonan hamba
YA ROBBI andai masih bisa aku meminta
rintihan asa yang kurasa walau kini terpisah
oleh masa dan suasana
tak dipinta sedikitpun kasih cinta untuknya
tak pernah surut apalagi berubah
YA ROBB berilah suatu masa untuk kami
untuk bersama lagi untuk kami nikmati
satu cinta yang istimewa walau kapan masanya bersatu
tuk kembalikan keindahan dulu
YA ROBB itulah pintaku
YA ROBB kabulkan lah prmohonan hamba
Labels:
puisi
Friday, 21 March 2008
MAWAS DIRI
pesasadar kah kita sebagai manusia
dari apakah kita di ciptakan
perlukah kita untuk berbuat sombong pada sesamanya
patutkah kita berbuat dholim pada sesamanya
lupakah kita dari apa kita di ciptakan
atau kita sengaja lupa.....
apa yang kita sombongkan
apa yang kita banggakan
marilah kita mawas diri
tahu di untung
ingat lah kita dari apa kita di ciptakan
oleh siapa kita di ciptakan
dan kepada siapa kita akan kembali
kita sebagai manusia tidak pantas memakai pakaian TUHAN
karena yang pantas sombong adalah TUHAN
YA."DIALAH TUHAN yang menciptakan alam semesta ini
dari apakah kita di ciptakan
perlukah kita untuk berbuat sombong pada sesamanya
patutkah kita berbuat dholim pada sesamanya
lupakah kita dari apa kita di ciptakan
atau kita sengaja lupa.....
apa yang kita sombongkan
apa yang kita banggakan
marilah kita mawas diri
tahu di untung
ingat lah kita dari apa kita di ciptakan
oleh siapa kita di ciptakan
dan kepada siapa kita akan kembali
kita sebagai manusia tidak pantas memakai pakaian TUHAN
karena yang pantas sombong adalah TUHAN
YA."DIALAH TUHAN yang menciptakan alam semesta ini
Labels:
pesan untuk diri pribadi
MAHLUK TUHAN
desir angin di pagi hari
kicau kicau burung pun bersautan
menambah ramai di suasana pagi yang cerah ini
pak tani yang sedang bergegas untuk pergi ke ladang
anak anak sekolah pun tak ketinggalan pula untuk berangkat kesekolah untuk menimba ilmu
ooh betapa indahnya alam ini
ooh betapa agungnya ciptaan ALLOH
betapa indahnya
kita sebagai mahluq TUHAN sungguhlah amat beruntung
kita di ciptakan sebagai mahluk yang paling sempurna diantara yang lainnya
kita sebagai manusia patutlah untuk mensukuri nikmatnya
kicau kicau burung pun bersautan
menambah ramai di suasana pagi yang cerah ini
pak tani yang sedang bergegas untuk pergi ke ladang
anak anak sekolah pun tak ketinggalan pula untuk berangkat kesekolah untuk menimba ilmu
ooh betapa indahnya alam ini
ooh betapa agungnya ciptaan ALLOH
betapa indahnya
kita sebagai mahluq TUHAN sungguhlah amat beruntung
kita di ciptakan sebagai mahluk yang paling sempurna diantara yang lainnya
kita sebagai manusia patutlah untuk mensukuri nikmatnya
Labels:
puisi
Thursday, 20 March 2008
HANYA PADAMU
Desir angin di malam ini ku susuri kesunyian hati
sepercik luka yang aku rasa
tak terasa jiwaku lara
bilakah beban derita ini berlalu dari kehidupanku ini
sanggupkan ada pilu dan beku
yang dapat ku lalui sampai saat ini
akan kah ada tawa lagi seperti dulu
beban yang aku tanggung sungguh amat berat
ya Tuhan berilah kekuatan pada hambamu yang lemah ini
berilah hamba jalan yang terang
agar hanba bisa melalui cobaan ini
oh Tuhan hanya kepada MU aku meminta pertolongan
sepercik luka yang aku rasa
tak terasa jiwaku lara
bilakah beban derita ini berlalu dari kehidupanku ini
sanggupkan ada pilu dan beku
yang dapat ku lalui sampai saat ini
akan kah ada tawa lagi seperti dulu
beban yang aku tanggung sungguh amat berat
ya Tuhan berilah kekuatan pada hambamu yang lemah ini
berilah hamba jalan yang terang
agar hanba bisa melalui cobaan ini
oh Tuhan hanya kepada MU aku meminta pertolongan
Labels:
puisi
Risalah hati si miskin papa
apakah aku salah
bila hak aku bela....?
aku tertuduh ya tertuduh tantangan si miskin papa
yang hina.............mungkin ada yang busungkan dada di antara mereka.....
ungkitkan kemiskinan
pengecut,lari dari kenyataan,tanggung jawab
ini masih bisa ku terima
tapi yang ini,sungguh aku tak bisa....
walau soraksorai teleh mereka kibarkan
ada gelora rontadalam diam
sungguh aku telah dihinakan
ya dihinakan oleh keluarga
mungkin ini takdir yang harus ku terima
bila hak aku bela....?
aku tertuduh ya tertuduh tantangan si miskin papa
yang hina.............mungkin ada yang busungkan dada di antara mereka.....
ungkitkan kemiskinan
pengecut,lari dari kenyataan,tanggung jawab
ini masih bisa ku terima
tapi yang ini,sungguh aku tak bisa....
walau soraksorai teleh mereka kibarkan
ada gelora rontadalam diam
sungguh aku telah dihinakan
ya dihinakan oleh keluarga
mungkin ini takdir yang harus ku terima
Labels:
Risalah hati si miskin papa