Malam yang resah bersama hati yang resah
biar jau aku menanti langkah
namun aku selalu terjebak bersama amarah
terdiam bersama bosan
terduduk di satu kaki kursi
aku mencoba menapaki ujung tangga yang seakan terlalu jauh untuk ku tapaki
saat aku terbang
kulihat gerimis duka datang
hari itu…
berlalu pula itu…
asa, rasa, merasa apa ?
aku terlelap, namun aku tertidur dalam cinta tanpa harap
aku hanya ingni bisikan kata yang tak bisa aku ungkap dikala kau terbangun
“sungguh aku sayang kamu”
0 comments:
Post a Comment