Sejenakku termenung dalam lamunan
Terdiam layak dipaku
Berulang ku coba tuk renungkan
Sebab kau tinggal diriku
Aku salah dan ku mengakui
Sadar diriku namun terlanjur ku tak berdaya
Tak pantas dan tak akan kuperbuat lagi
Kini ku hanya termangu menyesalkan
Sepi terasa menusuk jiwa
Metamorfosa kehidupan yang berlalu
Kembali kuingat saat kau ada
Namun kini hampa hidup tanpamu
Dulu ku memilih menuruti hasrat diri
Mengapa, mengapa kusakiti dia
Hingga berujung kini ku tanpanya di sisi
Dimana aku terpenjara dalam hidup penuh sesal
Satu hari dua hari seminggu hingga sebulan
Hanya cintamu senantiasa tak berdaya tuk kuhapus
Membekas indah memori melekat dalam ingatan
Masihkah mungkin kau rasakan rasa itu
Dalam setiap detik yang terlewati
Selalu terasa ada yang hilang
Dimana juga tertumpu harapan
Untuk kau kembali temaniku
Aku selalu memimpikan datangnya suatu saat
Saat terindah yang selalu kutunggu
Dimana engkau dan diriku kembali menjadi ‘kita’
Dan kita bersama jalani hidup penuh cinta bahagia
Akankah? Atau hanya angan?
0 comments:
Post a Comment