Subscribe Twitter Facebook

Saturday 24 October 2009

Dua Kalimat yang Mengubah Hidup

Dua Kalimat yang Mengubah Hidup

Seorang penulis buku dan trainer, Gerry Robert, menemui seorang ahli pemikiran dunia Bob Proctor. Gerry Robert meskipun seorang trainer yang sudah memiliki penghasilan besar, tetap saja mau belajar kepada orang lain. Ada dua kalimat menyakitkan yang didapat Gery saat bertemu Bob Proctor, dan 2 kalimat inilah yang mengubah hidup Gery selamanya.

Diawali dengan sebuah pertanyaan dari Bob Proctor

“Berapa penghasilan terbesar yang pernah kamu capai?”

Dengan bangganya, Gerry menyebutkan sebuah angka dimana angka tersebut termasuk besar.

“Saya memiliki penghasilan $100.000 pertahun.”

Bob Proctor mengatakan,

“Itu Sampah…”

Tentu saja Gerry kaget bukan kepalang dan mencoba membela diri. Bagaimana mungkin penghasilan sebesar itu disebut sampah? Padahal diantara teman-teman Gerry tidak ada yang memiliki penghasilan sebesar itu.

Kata Bob Proctor,

“Penghasilan itu seharusnya bisa kamu dapatkan hanya dalam 1 bulan!”

Tentu saja Gerry membela diri dengan berargumen

“Saya masih pemula pak, belum sehebat Anda. Maka penghasilan sebesar itu sudah hebat untuk saya.”

Apa kata Bob Proctor?

“Kamu brengsek!”

Bob melanjutkan,

“Siapa pun yang menolak ide tersebut memiliki masalah mental. Saya menghasilkan uang sebesar itu ($100.000/bulan) 15 tahun yang lalu. Dan kamu malah melawan saya. Orang seperti itu saya sebut brengsek.”

Gerry pun terdiam. Namun bukan berarti ngambek atau membenci Bob. Tetapi perkataan itu menyadarkannya akan potensi sebenarnya.

Hasilnya?

Gerry pun menjadi seorang milyuner. Penghasilan Gerry menjadi $1.000.000.000.

[Dikutip dan diterjemahkan bebas dari Millionaire Mindset: How Ordinary People Can Create Extraordinary Income. Karya Gerry Robert]

Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagi Anda.

Mulailah sekarang juga untuk melangkah, menuju tujuan Anda meskipun selangkah demi selangkah tetapi akan membawa Anda ke tujuan, asal arah yang Anda tempuh benar.

Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemajuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka.

Aplikasi atau tindakanlah yang membuat orang sukses, tentu saja setelah mimpi yang tinggi dan ilmu yang mencukupi.

Bagaimanapun mimpi yang bernilai tinggi otomatis memerlukan pengorbanan yang tinggi pula dan kerja yang terfokus.

Diam tidak pasti, bertindak tidak pasti, kalau begitu mendingan kita bertindak.

Semakin berkerja keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi jika niat kita lurus, tidak ada kerja keras kita yang sia-sia. Allah Mahatahu, sehingga pasti akan tahu apa yang terbaik bagi kita, termasuk mungkin kita harus lebih banyak berusaha.

Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki.

Sesungguhnya waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menjalani waktu. Sejauh mana Anda menghargai waktu, berarti sejauh itulah Anda menghargai hidup Anda.

Bekerjalah sebaik mungkin, pikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi, sehingga jika kemungkinan tersebut datang kita sudah siap. Bisa saja esok akan lebih sulit.

Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk
mengaplikasikan solusi-solusi tersebut.

Mungkin saja setiap masalah dan tantangan yang kita anggap sulit itu masih ada solusinya, namun belum terpikirkan oleh kita.

Hindarilah membatasi diri Anda, pikiran-pikiran Anda, atau mimpi-mimpi Anda, sebab, apa yang kita lakukan atau apa yang kita buat esok hari tidak pernah terpikirkan hari ini.

Manusia sudah diberi kemampuan untuk berkreasi.

Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, jangan ditunda untuk besok.

Jika Anda ingin beruntung, persiapkan diri Anda dengan membina sikap Anda dan membekali diri dengan berbagai keterampilan yang memadai.

Anak bebek akan bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya anak bebek bertingkah laku sebagai mana bebek lainnya saat dia sadar kalau dia itu bebek. Fenomena ini juga berlaku pada manusia, dia akan bertingkah sesuai dengan anggapan pada dirinya sendiri.

Sekali kita underestimate terhadap diri sendiri, kita akan rugi, karena potensi kita akan terkungkung oleh batas yang terlalu sempit dibandingkan dengan batas yang sebenarnya.


Cacat atau kekurangan lainnya mem ang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi. Namun kebebasan itu banyak dan bermacam-macam, jika salah satu kebebasan kita terpenjara, kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya.

Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih.

Kita memiliki keunikan masing-masing yang dapat menjadi keunggulan kita masing-masing.

Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain.

Dalam mengahadapi perubahan dan untuk menjadi manusia unggul ada satu jalan yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus.

Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.

Mengevaluasi apa yang kita lakukan dan semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menjadi fondasi kuat untuk kehidupan kita dimasa mendatang yang lebih baik.

Lalui kesulitan dan betakwalah, maka kemudahan pun akan datang.

Tuesday 15 September 2009

kata mutiara

Tuesday 28 July 2009

LINGKARAN SYAITHON

Wanita:
Banyak orang bertanya, mengapa hidup susah
Padahal kekayaan bumi ini berlimpah
Salahkah ‘ku berkata, karena sejumlah insan
Menghisap kekayaan ‘tuk dimakan sejuta bulan
(Itu salah siapa, jangan tanyakan saya
Itu salah siapa, tanyakan pada dia)

Pria:
Kalau banyak orang yang susah
Daripada orang yang senang
Jangan cari kambing hitam tumpuan kesalahan
Selama kemaksiatan tersebar di depan mata
Usah bermimpi hidup senang
(Bagai lingkaran syetan, kalau itu jawabnya
Bagai lingkaran syetan, kalau itu sebabnya)

Wanita:
Yang miskin ingin kaya, yang kaya ingin jaya
Itulah kehidupan, ~~~ dengan nafsunya
Yang lemah jadi umpan, yang perkasa menerkam
Dengan segala cara memperdaya mangsanya
(Itu salah siapa, jangan tanyakan saya
Itu salah siapa, tanyakan pada dia)

Pria:
Yang miskin ingin cepat kaya
Melepaskan derita
Yang kaya ‘kan menggapai surga
Ingin jaya dan aman
Tetapi kejayaan dan juga ketenteraman
Ada di hati orang yang taqwa
(Yang dekat pada Allah, hidupnya akan tenteram
Yang dekat pada Allah, hidup merasa aman)

Wanita:
Ada pula yang tanya, mengapa hidup ini
Mengikuti aliran dengan zaman yang edan
Salahkah ‘ku berkata, bukankah kita ini
Punya kepribadian, agama, serta iman
(Itu salah siapa, jangan tanyakan saya
Itu salah siapa, tanyakan pada dia)

Pria:
Mengikuti aliran zaman
Bukan ‘tuk kehancuran
Ikuti perkembangan zaman
Untuk mencapai bintang
Bukan untuk digoda gemerlapnya dunia
Yang selalu mengoncang iman

(Itu aliran syetan, selalu menggoda umat
Itu aliran syetan, menuju jalan sesat)

5 MILYAR

Lima miliar telah terbilang
Anak Adam serta Hawa
Lima miliar telah berkembang
Menjadi aneka bangsa
Dijadikan oleh Tuhan agar saling mengenali
Dijadikan oleh Tuhan sebagai khalifah di bumi
Mencipta kedamaian, tegakkan keadilan
(Mencipta kedamaian, tegakkan keadilan)
Menata dunia ini bagaikan surgawi
Menata dunia ini aman dan lestari

Namun tak pernah padam, sesama anak Adam
Kobarkan peperangan, mengadu kekuatan
Bagaikan uji coba, ampuhnya oh senjata
Yang sedang dilombakan, yang sedang dibanggakan
Hilanglah fitrah manusia
Agar saling mengenali
Hilanglah fitrah manusia
Sebagai khalifah di bumi
Mencipta kedamaian, tegakkan keadilan
(Mencipta kedamaian, tegakkan keadilan)
Menata dunia ini bagaikan surgawi
Menata dunia ini aman dan lestari

BENCANA




‘Pabila umat tinggalkan seruan para ulama
‘Pabila umat acuhkan segala fatwa fuqaha
‘Pabila umat tinggalkan seruan para ulama
‘Pabila umat acuhkan segala fatwa fuqaha

Hadits Nabi mengatakan alamat tiga bencana
Yang kelak Allah timpakan pada umat manusia

Tiada keberkahan di dalam kehidupan
(Tiada keberkahan di dalam kehidupan)
Bagai dalam cengkeraman raja yang kehausan
(Bagai dalam cengkeraman raja yang kehausan)
Kala tinggalkan dunia dengan tiada iman

Ulama bagai pewaris, pewaris para anbiya
Berdalil Quran dan Hadits, berpegang teguh aqidah
Ulama bagai pewaris, pewaris para anbiya
Berdalil Quran dan Hadits, berpegang teguh aqidah

Membina umat yang sesat pada jalan selamat
Mengajak insan bertobat, memohon agar rahmat

Menyeru kebajikan, mencegah kemungkaran
(Menyeru kebajikan, mencegah kemungkaran)
Menyeru persatuan, mencegah kemungkaran
(Menyeru persatuan, mencegah kemungkaran)
Mengharap ridla Ilahi, Allah Khaliqul Bari





KAWAH GUNUNG SELAMET JAWA TENGAH

gunung slamet


Gunung Slamet (3.432 meter) adalah gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini berada di antara perbatasan Kabupaten Pemalang, Brebes, Tegal, Purbalingga, dan Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, dan merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau Jawa. Terdapat empat kawah di puncaknya yang semuanya aktif.



Gunung Slamet merupakan salah satu gunung yang menjadi tujuan ekspedisi para pendaki, baik dari wilayah setempat maupun wilayah lainnya. Gunung ini mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Dalam buku yang berjudul "Three Old Sundanese Poems", terbitan KITLV Leiden tahun 2006, J. Noorduyn menyebutkan bahwa nama "Slamet" adalah relatif baru yaitu setelah masuknya Islam ke Jawa. Dengan merujuk kepada naskah kuno Sunda Bujangga Manik, Noorduyn menuliskan bahwa nama lama dari gunung ini adalah Gunung Agung.



Aktivitas terakhir adalah pada bulan April 2009 dan sampai saat ini masih terus mengeluarkan batuan pijar dan hujan abu. Berdasarkan sejarah Gunung Slamet, kegiatan yang mulai terjadi 21 April lalu dapat saja menjadi siklus 20 tahun gunung itu kembali melontarkan letusannya. Selain tahun 1988, gunung api aktif tipe A tersebut juga sempat bergolak pada Juni, Juli, Agustus 1969, kemudian letusan abu dan lava terjadi pada Juli, Agustus, dan Oktober 1953, dan kondisi serupa juga berlangsung pada 1 Juli dan 12 September 1932 berupa letusan sejenis. Berdasarkan sejarahnya, letusan Gunung Slamet tercatat tidak memakan adanya korban jiwa.


Jalur Pendakian



Jalur pendakian standar adalah dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain adalah dari Baturraden, Kali Wadas dan Gajah Nguling (Gunung Sari)



Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air, walaupun ada itu juga merupakan genangan air. Kepada pendaki sangat disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat.



Tetapi Jika anda melewati jalur bambangan, mungkin masalah air tidak terlalu sulit. Memang para pendaki harus banyak membawa air dari bawah, tetapi sesampainya di pos v atau tepatnya di pos Samhyang rangkah akan terdapat sungai kecil yang letaknya tepat berada di bawah pos v.



Selain rute bambangan,ada pula rute pendakian melewati Dukuh liwung Desa Kedawung Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Dari pos 1 sampai pos 5 yaitu puncak, membutuhkan waktu sekitar 8jam.Rute ini akhirnya akan bertemu dengan rute pendakian yang dari arah Gajah Nguling, Dan ada mata air di pos 3 atau di Pondok Pakis.



Atau bisa juga melakukan pendakian melalui obyek wisata permandian air panas Guci, rute pendakian melalui guci masih sangat terjal. namun pemandangan di sepanjang rute ini lebih istimewa dibandingkan dengan rute mana pun. Pemandangan alam di rute guci masih sangat alami dan masih sangat liar, berkesan jauh dari peradaban manusia. kedua rute ini dapat ditempuh melewati kota Tegal lalu ke selatan menuju kota Slawi, melewati Lebaksiu, Yomani dan mulai memasuki dataran tinggi Tuwel.



Pendakian lewat jalur Gajah Nguling bisa menjadi alternatif, walaupun tidak sepopuler jalur Bambangan dan Baturaden. Namun justru di jalur ini kita bisa mendaki sekaligus menikmati suasana alam gunung Slamet yang masih asli, tanpa banyak polusi dan sampah dari para pendaki lain. Dan kalau diantara sobat ada yang ingin mencoba jalur ini, sebaiknya melapor dulu ke Juru Kunci biar tidak tersesat. Karena di jalur ini terkenal cukup rawan dengan jalur pendakiaannya yang hanya jalan setapak, itupun tertutup lebatnya belukar dan rerumputan yang menutupi jalan, sehingga kalau tidak betul-betul mengenal medan, akan berakibat fatal. Karena sepanjang perjalanan dari Pos Pondok Pakis ke Pos Pondok Gua akan banyak dijumpai jurang yang tertutup lebatnya dadaunan di kanan kiri perjalanan. Jarak tempuh pendakian sampai puncak selisih 2-3 jam dibanding denganjalur pendakian Bambangan, ini di karenakan jalurnya yang memutar namun cukup landai tidak seperti jalur pendakian Bambangan.



Untuk Peta Gunung Slamet silahkan download di sini dan rute pendakiannya di sini

fana

(Semua yang fana ‘kan sirna
Semua yang fana ‘kan tiada)

Sesaat dilahirkan semua anak manusia
Dia buta dari segala walau maknanya cinta
Namun serta dibesarkan dengan nafsunya cinta

Cinta akan dunia akhiratnya terlena
Cinta kepada harta lupa kelak didera
Tak sadar ‘kan usia karena dibuai cinta
Tak sadar yang akhirnya maut merenggutnya

Yang diperhamba cinta hasrat nafsunya memburu
Kemewahan, kenikmatan, menyatu dan berpacu
Mengejar kepuasan yang tiada bertepian

Cinta pada yang fana lupa pada yang baka
Terkesima mahligai pintu kubur terlalai
Bergelimangkan maksiat lupa akan bertobat
Semakin berat beban dosa celakalah akhirnya

Cinta pada yang haram kaum penjudi contohnya
Tak seorang jadi kaya karena dimabuk judi
Kemiskinan, kehancuran, itu pasti terjadi

Kaum judi menentang apa yang diharamkan
Seolah ia memakan bangkai sesama kawan
Mereka bersama dengan syetan bercinta
Mereka bersama menuju kehinaan

 
Powered by Blogger