Subscribe Twitter Facebook

Saturday, 1 January 2011

TENTANG PULANG

kemarin aku coba membeli sebuah pintu
di sebuah toko yang menjual barang-barang antik
siapa tahu bisa benar benar pulang ke masa lalu
siapa tahu memang itu jalan keluar dari hari ini
siapa tahu disanalah semestinya sebaik dan semestinya tempat aku berhenti

aku sungguh menaruh semuanya harapanku
pada pintu itu
semuanya yang kutabung atau lebih tepatnya kutahan
sehingga jadi fermentasi begini harapanku
memabukkan,melarikan sementara

tapi aku sebenarnya ingin selamanya
berada di rumah lagi
merentangkan kaki
melunasi rindu

aku sudah mendapatkan pintunya
membayarnya tunai
memasangnya di lapang luas

tapi tak bisa mengetuknya
berapapun genggamanku menyentuh bidangnya
sekuat apapun aku menggedornya
tiada suara

entah itu kau ketahui atau tidak

aku merasa pernah mendengar bahwa terdapat suatu peraturan
menghadapi pintu rumahmu
kalau memang kau yakin itu rumahmu

tidak ada mendobrak masuk
untuk pulang
sebesar apapun rindumu
semegah apapun letihmu

dan jangan mengetuk
sebab hanya yang merasa tamu yang mengetuk

0 comments:

 
Powered by Blogger