kemarin aku coba membeli sebuah pintu
di sebuah toko yang menjual barang-barang antik
siapa tahu bisa benar benar pulang ke masa lalu
siapa tahu memang itu jalan keluar dari hari ini
siapa tahu disanalah semestinya sebaik dan semestinya tempat aku berhenti
aku sungguh menaruh semuanya harapanku
pada pintu itu
semuanya yang kutabung atau lebih tepatnya kutahan
sehingga jadi fermentasi begini harapanku
memabukkan,melarikan sementara
tapi aku sebenarnya ingin selamanya
berada di rumah lagi
merentangkan kaki
melunasi rindu
aku sudah mendapatkan pintunya
membayarnya tunai
memasangnya di lapang luas
tapi tak bisa mengetuknya
berapapun genggamanku menyentuh bidangnya
sekuat apapun aku menggedornya
tiada suara
entah itu kau ketahui atau tidak
aku merasa pernah mendengar bahwa terdapat suatu peraturan
menghadapi pintu rumahmu
kalau memang kau yakin itu rumahmu
tidak ada mendobrak masuk
untuk pulang
sebesar apapun rindumu
semegah apapun letihmu
dan jangan mengetuk
sebab hanya yang merasa tamu yang mengetuk
0 comments:
Post a Comment