Subscribe Twitter Facebook
Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

Saturday 1 January 2011

titik terang hawaku

stelah kini ku berjalan jauh diusia ku yang 28 ni akhirnya ku menemukan gambaran keberadaanmu oh hwaku
kini ku coba tuk mengumpulkan bekal amunisiku tuk sampai ke negaramu berada,jauh memang jauh tapi ku harus bisa samp[ai kenegerimu berada tuk membawamu pulang ke gubukku ini
semoga kau tetep jaga perasaan bathinku ini

sahabat


Pergilah kau ke ujung dunia
tak kan ada teman yang mengerti dirimu selain aku
cobalah engkau menulis sebuah kata di dinding toko orang
tak kan ada yang bisa menghayati tulisanmu selain aku wahai sobat
dari hatiku yang paling dalam, mungkin kau tak mengerti sedalam diriku
tapi aku mencoba membawamu ke dasar lubuk hatiku

Meditasi Hati

Melayang kelangit ketujuh
Lewati cakrawala elok rupawan
Tata surya nan luas ku susuri semua
Tiada keegoisan yang kaku tertekuk
Hanya caravan Hindustan yang lewati tingkap langit dunia.
putar otak ini hingga bumi di atas,langit di bawah.
Hati jadi bercahaya hingga silau mata para pendosa.
Dari hati ini,lahirlah benih suci
yang bertumbuh hingga tinggi sekali.
Jalan menuju Roma sungguh luas
Tapi jalur sutra luas lebar membentang
Senyum sang siwa cerahkan lambung bumi.

Asa Dalam Nestapa

Dalam goresan nan kelam
Kuukir memori tawa
Canda ceria suka dan duka
Terekam dalam sinema
Nian beku dalam kalbu

Kala kutatap rupanya
Kala kugapai gerbangnya
Kala kurasakan dinginnya
Dan kala ku termangu
Disinilah jendela masa depanku

Nantikan aku


demi Tuhan sakit ini sangat sakit
ketika tergambar jelas yang nyata itu
omonganmu semu wahai perayu
telingaku sudah bersih dari kotoran-kotoran rayuanmu
mataku sudah tak tertutup dengan wajah naifmu
hatiku sudah mati akan cinta untukmu

tetapi semuanya belum berakhir
masih ada sisa sakit ini
masih ada yang ingin ku tunjukan pada pembual besar
agar kamu malu
agar kamu tak berani lagi memampang wajah tak berdosamu dihadapanku

aku bukan orang lugu
nantikan saja aku untukmu
dengan membawa rasa sakit aku
dengan sedikit cacian untukmu

malam yang tak bisa ku mengerti

entah kenapa
rasanya susah untuk tertidur
dan susah rasanya
tuk ku lupakan mu

apalagi
ku punya salah
yang begitu banyak padamu

malam ini menjadi
malam yang tak dapat ku nikmati
dengan istirahat dan mimpi yang indah

tak biasa nya aku merasa begini
malam ini
adalah malam yang
tak dapat ku artikan dan ku pandang dengan layak nya

TENTANG PULANG

kemarin aku coba membeli sebuah pintu
di sebuah toko yang menjual barang-barang antik
siapa tahu bisa benar benar pulang ke masa lalu
siapa tahu memang itu jalan keluar dari hari ini
siapa tahu disanalah semestinya sebaik dan semestinya tempat aku berhenti

aku sungguh menaruh semuanya harapanku
pada pintu itu
semuanya yang kutabung atau lebih tepatnya kutahan
sehingga jadi fermentasi begini harapanku
memabukkan,melarikan sementara

tapi aku sebenarnya ingin selamanya
berada di rumah lagi
merentangkan kaki
melunasi rindu

aku sudah mendapatkan pintunya
membayarnya tunai
memasangnya di lapang luas

tapi tak bisa mengetuknya
berapapun genggamanku menyentuh bidangnya
sekuat apapun aku menggedornya
tiada suara

entah itu kau ketahui atau tidak

aku merasa pernah mendengar bahwa terdapat suatu peraturan
menghadapi pintu rumahmu
kalau memang kau yakin itu rumahmu

tidak ada mendobrak masuk
untuk pulang
sebesar apapun rindumu
semegah apapun letihmu

dan jangan mengetuk
sebab hanya yang merasa tamu yang mengetuk

Monday 18 January 2010

PUISI LAMA

Puisi Lama

PUISI LAMA

A.PENGERTIAN
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.

Aturan- aturan itu antara lain :
1
. Jumlah kata dalam 1 baris
2. Jumlah baris dalam 1 bait
3. Persajakan (rima)
4. Banyak suku kata tiap baris
5. Irama


B. MACAM-MACAM PUISI LAMA

1. MANTRA
Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.

Contoh:

Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu


2.GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)

CIRI-CIRI GURINDAM:
a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.
b. Berasal dari Tamil (India)
c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.


Contoh :
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)

Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )

Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )

3. SYAIR
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.

CIRI - CIRI SYAIR :
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
c. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Berasal dari Arab
Contoh :

Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

Negeri bernama Pasir Luhur (a)
Tanahnya luas lagi subur (a)
Rakyat teratur hidupnya makmur (a)
Rukun raharja tiada terukur (a)


Raja bernama Darmalaksana (a)
Tampan rupawan elok parasnya (a)
Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)


4.PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.

CIRI – CIRI PANTUN :
1. Setiap bait terdiri 4 baris
2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Bersajak a – b – a – b
5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
6. Berasal dari Melayu (Indonesia)


Contoh :
Ada pepaya ada mentimun (a)
Ada mangga ada salak (b)
Daripada duduk melamun (a)
Mari kita membaca sajak (b)


MACAM-MACAM PANTUN

1. DILIHAT DARI BENTUKNYA

a. PANTUN BIASA
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
Contoh :
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati


2. SELOKA (PANTUN BERKAIT)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.

CIRI-CIRI SELOKA:
a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga
c. Dan seterusnya


Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan


3. TALIBUN
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.

Jadi :
Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d

Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu


4. PANTUN KILAT ( KARMINA )
CIRI-CIRINYA :
a. Setiap bait terdiri dari 2 baris
b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – a
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata


Contoh :
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)


2. DILIHAT DARI ISINYA

2.1. PANTUN ANAK-ANAK
Contoh :
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang


2.2. PANTUN ORANG MUDA
Contoh :
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua


2.3. PANTUN ORANG TUA
Contoh :
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang


2.4. PANTUN JENAKA
Contoh :
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga


2.5. PANTUN TEKA-TEKI
Contoh :
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kakiPUISI LAMA

Wednesday 4 June 2008

Ku coba kuatkan hatiku….
Tak ku biarkan air mata ini menetes…

Aku tak ingin meratapi kesedihanku
Aku tak mau tangisi penderitaanku

Kau…
Beri noda di hidupku
Kau…sakiti jiwaku

Apa yang sebenarnya kau iginkan?

Kau telah memiliki pendamping hidup
Tapi mengapa kau beri aku harapan semu?

Bila memang tak pernah ada cinta untukku
mengapa kau dekati aku? Mengapa kau buat seolah2 mencintaiku?

Oh Tuhan…
Apa dosaku?
Mengapa KAU beri aku penderitaan
yang sesungguhnya aku tak mampu menghadapinya
Mengapa KAU pertemukan aku dengannya?
Mengapa KAU buat aku mencintainya?
Yang bila pada akhirnya,aku kecewa…aku terluka…

Aku tak pernah lelah bertanya padaMU
apa salahku…?
apa dosaku… Tuhan?

Aku tak mampu Tuhan…
Ku mohon hentikan semua ini…
Aku tak sanggup…
Please…

Dinginnya malam
menusuk jiwaku yang sepi
terasa…menyayat hati…

Aku rindu..
aku rindu saat kau menyentuhku
saat kau membelaiku,saat kau memelukku

adakah disana kau pikirkan aku?
akankah kau rasakan hampanya jiwaku tanpamu?

mengapa hanya luka yang kau beri?
tak bisakah kau beri cinta untukku?
mengapa kau harus tinggalkanku?saat aku benar2 mencintaimu
tak bisakah kau tetap bertahan disini menemaniku?

Aku hanya bisa katakan
Aku kangen kamu
Aku masih mengharapkanmu
Dan aku masih…
Mencintaimu

Sunday 25 May 2008

Syair Pengharapan

Aku datang padamu
Membawa rindu yang tebal
Setebal awan di mega biru
Yang menghitam, seburam mendung
Lantaran berbilang bulan merindukanmu

Aku kalungkan sayang di lehermu
Rasa yang selama ini selalu dan selalu
Kau sangsikan, rasa yang terpinggirkan
Oleh cita, dan cintamu pada balas budi

Aku bisikkan syair ini di telingamu
Untung menenangkan
Membuaimu dalam mimpi
Agar nyenyaklah dirimu
Dan ketika esok hari
Saat cahaya lembut mentari mencumbuimu
Kau pun akan merindukan diriku

engkau dan diriku kembali jadi kita

Sejenakku termenung dalam lamunan
Terdiam layak dipaku
Berulang ku coba tuk renungkan
Sebab kau tinggal diriku

Aku salah dan ku mengakui
Sadar diriku namun terlanjur ku tak berdaya
Tak pantas dan tak akan kuperbuat lagi
Kini ku hanya termangu menyesalkan

Sepi terasa menusuk jiwa
Metamorfosa kehidupan yang berlalu
Kembali kuingat saat kau ada
Namun kini hampa hidup tanpamu

Dulu ku memilih menuruti hasrat diri
Mengapa, mengapa kusakiti dia
Hingga berujung kini ku tanpanya di sisi
Dimana aku terpenjara dalam hidup penuh sesal

Satu hari dua hari seminggu hingga sebulan
Hanya cintamu senantiasa tak berdaya tuk kuhapus
Membekas indah memori melekat dalam ingatan
Masihkah mungkin kau rasakan rasa itu

Dalam setiap detik yang terlewati
Selalu terasa ada yang hilang
Dimana juga tertumpu harapan
Untuk kau kembali temaniku

Aku selalu memimpikan datangnya suatu saat
Saat terindah yang selalu kutunggu
Dimana engkau dan diriku kembali menjadi ‘kita’
Dan kita bersama jalani hidup penuh cinta bahagia

Akankah? Atau hanya angan?

Bunga

Setiap bunga mempunyai benih yang berbeda-beda..
Mereka semua tampak cantik karena berbeda..
Bunga bisa menjadi lambang diri kita..
Manusia tak perlu tampak sama seperti orang lain..
Karena itu..
Setiap orang harus berusaha untuk mekar dan menampakan keindahan sendiri-sendiri...

INgatkan Aku

Jiwaku bermelodi di malam hari
Menanti setiap petik
Alunan nada dari hati
Hati di dalam diri

Kefanaa pandangan
Menciptakan layar raksasa
Menembakkan projectile dan suara

Terbang bebas bukanlah salah
Salah jika tak kembali pulang
Lupa daratan dan kampung halaman
Tempat pertamamu bernafas

Di sana sanak berharap
Kembalinya seorang anak
Pulang tak berluka dan berdarah

Di sana harusnya saudara habiskan
Sisa ingatan dan hayat
Di tempat yang ditinggalkan
Tempat yang takkan pernah dilupakan
Kenangan lama...

Wednesday 26 March 2008

<{SATU DAN SATU>}

<{satu dan satu}>.....kau satu pembuka mataku

kau satu pembuka jiwaku

kau satu pemberi semangat hidupku

hidup yang terasa kaku

bak angka satu

aku yang telah beku

rasa jiwa yang layu

kini gairah menderu memburu

aku bangkit terharu karena mu

kau bukakan jiwa

engkau nyalakan semangat membara

bergelora kepadaku yang dirundung prahara

kepada ku yang diterpa luka

engkau sodaraku

engkau temanku

engkau satu penghabus air mataku

tangisan ada canda

Doamu pembuka bahagia

Tuesday 25 March 2008

DOA DAN ASSA

mentari senja di cakrawala
begitu indah dan tebarkan pesona
ada senyum dengan keindahannya
seiring senyuman dan rintihan Doa
senja yang indah perlahan menghilang
mentari beranjak keperaduan
malam pun akan segera datang
menemani daku dalam kesendirian
dalam sendiri dan sadar diri
aku hayati dan renungi
ku pasrahkan semua ini padamu YA ILAHI
untaian Doa kupanjatkan
ratapan assa........semoga ENGKAU kabulkan
assa yang secerah mentari
assa yang setenang malam
assa yang seindah bulan purnama
semoga dapat kuraih dan kunikmati
hanya kepada MU aku meminta
hanya kepada MU aku memohon
kabulkanlah permohonan hamba yang tak berdaya ini
amin amin ya robbal alamin

Sunday 23 March 2008

UNGKAPAN HATI

ibarat badai menghantam dadaku
terkulai lemas seluruh organ tubuhku
aku terpuruk lemas tak berdaya
aku mencoba beranjak bangun dari hempasan badai
langkahku gontai tak berdaya
seluruh organ tubuhku terasa remuk
aku seperti berjalan di alam bawah sadar
kemana hendak langkah kakiku menepi
meniti arah yang hendak kulalui
dengan langkah yang sangat gontai
seakan bumi tak mampu lagi aku lalui
jiwaku menangis meronta
bak disambar petir yang tiada henti
apakah ini mimpi di siang hari
ataukah ini takdir dari ILAHI ROBBI
kau pergi dari hidupku
kau meninggalkan diriku sendiri
ku putuskan hubungan ini
tanpa aku ketahui
kau buang aku
kau hempaskan diriku
aku hanya menangis pilu
meratapi kesendirianku
aku hanya terdiam terpaku
aku mencoba menatap disekelilingku
tak satupun kawan mengenaliku
seolah mereka tak pedulikanku
semua berpaling dariku mereka acuh dan acuh
kepada siapa aku mengadu
kepada siapa kucurahkan keluh kesahku
orang yang kusayangi telah pergi tinggalkan ku menghadap sang pencipta
aku kini simiskin papa
dan pendamping hidupku yang paling kusayangi telah memutuskanku
ia pergi dari hidupku
YA ROBB mengapa kau ambil orang yang paling ku sayangi
YA ROBB mengapa kau ambil DIA dari sisiku
ku mohon pada MU YA ROBB kembalikanlah ia untukku
DIA bagian dari hidupku
DIA pengganti ibuku yang telah lama pergi
DIA lah satu satunya harapanku
kembalikanlah DIA untuku selamanya
hingga ahir hayatku nanti

Saturday 22 March 2008

ASSA YANG TERPENDAM

dalam remang malam

dalam kesendirian kucoba telusuri angan

akan gimanakah masa depan

aku sadari apa yang kualami

aku rasakan aku nikmati dan aku syukuri

namun kini irama rasa mengguris sayatan lara

untaian asa janji tertuang dalam kata

ternyata hanyalah fatamorgana

jiwaku meronta dalam gelora,bak tak berharga

bahkan mungkin sia sia

walau remuk rasa hati walau hancur harga diri

terinjak injak tercabik cabik oleh tangan tangan BESI

namun setitik asa masih terpatri

asa gelora utuk bangkit berdiri

YA ROBBANA ROBBANA ROBBUL IZZATI

aku sadari aku yakini ENGKAU maha pemberi

kabulkan permohonan hamba

YA ROBBI andai masih bisa aku meminta

rintihan asa yang kurasa walau kini terpisah

oleh masa dan suasana

tak dipinta sedikitpun kasih cinta untuknya

tak pernah surut apalagi berubah

YA ROBB berilah suatu masa untuk kami

untuk bersama lagi untuk kami nikmati

satu cinta yang istimewa walau kapan masanya bersatu

tuk kembalikan keindahan dulu

YA ROBB itulah pintaku

YA ROBB kabulkan lah prmohonan hamba

Friday 21 March 2008

MAHLUK TUHAN

desir angin di pagi hari

kicau kicau burung pun bersautan

menambah ramai di suasana pagi yang cerah ini

pak tani yang sedang bergegas untuk pergi ke ladang

anak anak sekolah pun tak ketinggalan pula untuk berangkat kesekolah untuk menimba ilmu

ooh betapa indahnya alam ini

ooh betapa agungnya ciptaan ALLOH

betapa indahnya

kita sebagai mahluq TUHAN sungguhlah amat beruntung

kita di ciptakan sebagai mahluk yang paling sempurna diantara yang lainnya

kita sebagai manusia patutlah untuk mensukuri nikmatnya

Thursday 20 March 2008

HANYA PADAMU

Desir angin di malam ini ku susuri kesunyian hati
sepercik luka yang aku rasa
tak terasa jiwaku lara
bilakah beban derita ini berlalu dari kehidupanku ini
sanggupkan ada pilu dan beku
yang dapat ku lalui sampai saat ini
akan kah ada tawa lagi seperti dulu
beban yang aku tanggung sungguh amat berat
ya Tuhan berilah kekuatan pada hambamu yang lemah ini
berilah hamba jalan yang terang
agar hanba bisa melalui cobaan ini
oh Tuhan hanya kepada MU aku meminta pertolongan


 
Powered by Blogger